Pengalaman singkat Iqbal, dituturkannya sebagai berikut.

“Berawal dari ajakan teman dan buka website rekruitmen volunteer Asian Games, saya mencoba untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu bagian sejarah event terbesar kedua setelah olimpiade dengan menjadi volunteer Asian Games. Setelah mendaftar pada tanggal 29 April saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti seleksi di PPM Manajemen, Menteng Raya, Jakarta. terdapat 3 tahapan dalam seleksi tersebut: 1). Psikotes, 2). Focus Group Discussion, dan  3). test bahasa. Ketiga tahapan tersebut diselesaikan dalam waktu satu hari. Setelah mengikuti beberapa rangkaian tahapan seleksi tersebut, kemudian saya menunggu hasil seleksi kurang lebih 1 bulan, dan Alhamdulillah saya dinyatakan lolos. Sebagai tugas awal, saya ditempatkan di divisi Look of The Games, Beautification, and Activation. Setelah dinyatakan lolos saya harus mengikuti beberapa training, antara lain: 1). Nilai-nilai keolahragaan di LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia) Kemang, Jakarta Pusat, 2). General Training, di UMJ, dan 3). Job Specific Training di Pusdai, Bandung.

Setelah serangkaian kegiatan training diselesaikan, saya mulai aktif membantu pelaksanaan Asian Games pada tanggal 13 Agustus di Stadion Jalak Harupat, Bandung untuk cabor sepakbola Grup C dan E. Secara garis besar tugas divisi Look of The Games ialah controlling crowd, branding, dan directing spectators. Satu minggu berlalu kemudian saya dipindah tugaskan di Subang untuk cabor Road Race dan Mountain Bike. Tugas terakhir sebagai volunteer di Gelora Bung Karno, Senayan untuk cabor Atletik.

Dari serangkaian kegiatan tersebut banyak sekali hal positif yang saya dapatkan, antara lain: improving interpersonal skills, communication skills, training mentality, dan pastinya memperluas relasi. Menjadi volunteer Asian Games merupakan unforgettable experience bagi saya, dan menjadi salah satu cara saya untuk berkontribusi bagi negara dengan mensukseskan penyelenggaran Asian Games.” (KI)