Acara ini bertujuan untuk meningkatkan persiapan re-akreditasi pada program studi di FEBI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, dalam hal ini melihat bagaimana sistem pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang diterapkan di UIN SUKA untuk mendapatkan akreditasi Unggul.
Sistem pembelajaran merupakan aspek terpenting dalam mencetak mutu lulusan, dimana memperbaiki proses pembejaran yang bebasis OBE baikdari RPS, Soal Ujian, dan kisi-kisi. Maping rumpun ilmu juga difokuskan pada core keilmuan masing-masing dosen sehingga pengembangan riset disen dan pengabdian masyarakat sesuai dengan core keilmuannya. Selain itudijelaskan juga bagaimanadosenmemilikibuku ajar dan referensi yang bertaraf Internasioanal.
Dalam mempersiapkan akreditasi unggul, juga diperlukanadanyakegiatan student mobility dan student exchange, yang mana sudah dilakukan di UIN SUKA dalam 2 tahun terakhir ini, yaituke 3 negara (Malaysia, Singapura dan China), “tahun ini kami mengirimkan 15 mahasiswa untuk mengikuti student mobility di 3 (tiga) negara, yaitu Malaysia, Singapura dan China” ujar Dekan UIN SUKA.
Acara benchmarking ini ditutup dengan penandatangan Memorandum of Agreement (MOA) antara FEBI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan adanya benchmarking ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan pengelola FEBI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam mempersiapkan re-akreditasi untuk memperbaiki sistem Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbasis Internasional dan menjadi Unggul. (syifa/wahyu)